![]() |
Ratusan Jamaah Haji di Mina - Mekkah 2015 |
LiputanIndonesia.co.id, Mekkah -- Jamaah Haji tewas di Mina murni bukan kesalahan jemaah haji, karena mereka tidak tahu apa apa serta tidak mengerti medan yang dilewatinya saat akan menunaikan rukun ibadah haji tersebut. kesalahan itu jelas diakibatkan oleh para petugas polisi yang mendahulukan anak raja hendak melewati jalan raya di mina, sedangkan di jalan jalan itu sangat padat dengan jamaah haji dari penjuru dunia. pemancungan terhadap 28 polisi yang pada saat itu bertugas adalah pembelaan dan alibi pembenaran Raja Saudi yang tidak mau disalahkan, akibatnya polisi yang bertugas pun harus mengalami hal pahit yaitu di pancung.
Dibalik kejadian Tragedi Mina Mekkah yang menewaskan jamaah Haji 2015 Kehadiran rombongan konvoi anak dari Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud di pusat Kota Mina dituding menjadi salah satu penyebab tewasnya ratusan peziarah di pinggiran kota Mekah itu.
Harian Lebanon, al-Diyar melaporkan, Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud memainkan peran sentral dalam peristiwa mematikan pada hari ketiga dari ibadah haji ini pada hari Kamis, kemarin, 24 September 2015.
Anak Raja Saudi, Mohammad, berusaha menghadiri pertemuan besar peziarah di Mina, lembah besar sekitar lima kilometer (tiga mil) dari Mekah, tiba di lokasi, kemarin pagi disertai dengan rombongan besar.
"Laporan itu mengatakan pasukan tentara 200 dan 150 petugas polisi mengawal sang pangeran," kutip di laman www.presstv.ir , Jumat, 25 September 2015. Kehadiran pangeran di tengah jemaah mengubah arah pergerakan jamaah dan saling berdesakan.
Harian berbahasa Arab itu menuturkan Salman dan rombongan cepat meninggalkan tempat kejadian. Pemerintah Saudi juga disebut berupaya menutup-nutupi seluruh cerita dan menepis kehadiran Salman di daerah tersebut. Para pejabat Arab Saudi membantah dan menyebut laporan tersebut tidak benar.(lindo/tempo).
Harian Lebanon, al-Diyar melaporkan, Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud memainkan peran sentral dalam peristiwa mematikan pada hari ketiga dari ibadah haji ini pada hari Kamis, kemarin, 24 September 2015.
Anak Raja Saudi, Mohammad, berusaha menghadiri pertemuan besar peziarah di Mina, lembah besar sekitar lima kilometer (tiga mil) dari Mekah, tiba di lokasi, kemarin pagi disertai dengan rombongan besar.
"Laporan itu mengatakan pasukan tentara 200 dan 150 petugas polisi mengawal sang pangeran," kutip di laman www.presstv.ir , Jumat, 25 September 2015. Kehadiran pangeran di tengah jemaah mengubah arah pergerakan jamaah dan saling berdesakan.
Harian berbahasa Arab itu menuturkan Salman dan rombongan cepat meninggalkan tempat kejadian. Pemerintah Saudi juga disebut berupaya menutup-nutupi seluruh cerita dan menepis kehadiran Salman di daerah tersebut. Para pejabat Arab Saudi membantah dan menyebut laporan tersebut tidak benar.(lindo/tempo).