Jurnalis Gelar Demo, mengecam tindakan kekerasan oknum TNI terhadap Wartawan

Header Menu


Jurnalis Gelar Demo, mengecam tindakan kekerasan oknum TNI terhadap Wartawan

SEO
Senin, 03 Oktober 2016



Surabaya - Jurnalis Gelar Demo puluhan Wartawan dari berbagai media di Kota Surabaya, mengecam tindakan kekerasan oknum TNI terhadap Wartawan Soni Misdananto Net.TV. (3/10/16).

Hari Tambayong selaku Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mengatakan, Kami berharap ada pengusutan tuntas kepada pelaku tindak kekerasan terhadap wartawan. Ini bukan pertama kali, sebelumnya juga pernah terjadi.

" Kami berharap ada pengusutan secara tuntas pada persoalan rekan kami Jurnalis. Korban sudah menunjukkan identitasnya sebagai wartawan, tetapi masih menerima perlakuan keras dengan cara menghajar rekan kami," ujarnya.


Puluhan wartawan media cetak, online dan televisi di Kota Surabaya melakukan aksi di depan Grahadi, Surabaya. Aksi dilakukan secara serentak juga digelar sejumlah wartawan dibeberapa kota di Jawa Timur merupakan aksi solidaritas terhadap kekerasan yang dilakukan oknum TNI. Soni mendapat perlakuan keras dari aparat TNI ketika sedang melakukan peliputan kecelakaan yang terjadi tidak jauh dari markas TNI di Madiun tersebut.

Sementara itu, Ketua AJI Surabaya, Prasto Wardoyo, menyayangkan sikap oknum TNI yang memberlakukan kekerasan terhadap wartawan Televisi. Tentu saja kita mengecam kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap kawan kita Sony jurnalis Net TV karena ada beberapa hal setidaknya pertama bahwa Sony itu menjalankan tugas jurnalistik yang di dalam pekerjaannya itu dia dilindungi undang-undang yang kedua dia memenuhi hak publik untuk mendapatkan informasi dan tentu saja kebebasan berekspresi.


" Kebebasan untuk mendapatkan informasi tehadap kebebasan beragama dengan memberika informasi itu adalah merupakan ekspresi dari demokrasi yang sudah kita kembangkan selama ini, jadi kalau kemudian terjadi kekerasan menghambat Jalan kerja jurnalistik nantinya kemunduran untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara dan demokrasi yang tidak ada aturan-aturannya " Ungkap Prasto (3/10).

Sehubungan atas kejadian rekan kita jurnalist yang menjadi korban kekerasan oknum TNI, melalui kapendam Letkol. Sinthu Bas Ignatius, S.Sos
Membenarkan kejadian kekerasan yang terjadi dengan rekan Wartawan kontributor Net. Tv saudara Soni di Madiun.


"kami meminta maaf atas kejadian itu namun semua sudah di mediasikan bersama Kapolres Madiun, Danrem dan pihak media elektronik dari Net TV. Untuk oknum TNI yang melakukan kekerasan terhadap wartawannya sudah di periksa oleh pihak Denpom Madiun dan kami tindak tegas secara militer, sekali lagi kami minta maaf " Pungkas Kepala penerangan kodam v brawijaya kepada awak media saat dikonfirmasi melalui telepon Selulernya. (red/Cn)