LiputanIndonesia.co.id. Yogyakarta - Menjelang pergantian tahun dan liburan, jumlah wisatawan yang berkunjungan ke Candi Prambanan meningkat secara signifikan.
Kadiv Operasional Candi Prambanan, Aryo Surdianto mengatakan peningkatan kunjungan wisatawan mulai terlihat sejak akhir pekan lalu. Menurutnya kenaikannya okupasi kunjungan wisatawan ini dipengaruhi dengan bertepatannya liburan sekolah dengan libur panjang Hari Raya Natal.
“Pada akhir pekan lalu kunjungan mencapai 12.000 wisatawan. Jumlah ini terus mengalami kenaikan setiap harinya. Terakhir, kami mencatat ada 17.000 wisatawan yang mengunjungi Taman Wisata Candi Prambanan,” katanya.
Aryo menambahkan untuk memberikan pelayanan terbaik, pihaknya juga menyediakan beberapa hiburan yang melengkapi wisata di Candi Prambanan. Antara lain hiburan musik campur sari dan jathilan serta berkeliling taman wisata dengan naik kuda, selain itu pihaknya juga menggelar workshop batik dan melukis di Museum Candi Prambanan.
“Diharapkan dengan adanya tambahan hiburan ini dapat meningkatkan lagi okupasi pengunjung ke Candi Prambanan. Hingga awal Desember ini, kunjungan wisatawan baru mencapai 80 persen dari target kunjungan tahun ini yaitu 228.000 wisatawan,” ujarnya.
Ilham (30) wisatawan asal Jakarta mengatakan pada liburan kali ini ia sengaja mengajak keluarganya untuk mengunjungi salah satu candi termegah di Indonesia itu. Hal ini dilakukan setelah mendapatkan informasi jika bangunan candi utama, yakni Candi Siwa sudah dapat dimasuki oleh pengunjung.
“Tahun lalu sempat ke Prambanan, tapi Candi Siwa masih dalam tahap perbaikan. Jadi mumpung kali ini sudah dibuka, maka diagendakan untuk mengunjungi candi Prambanan lagi,” paparnya minggu (28/12/2014).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Nur Hasan (34) wisatawan asal Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, liburan ke Candi Prambanan dapat dimanfaatkan untuk mempelajari dan melihat langsung kemegahan bangunan warisan nenek moyang. “Selama ini saya hanya mengetahui candi dari buku saja. Untuk itu, pada liburan ini saya melihat lebih dekat dengan peninggalan nenek moyang ini,” ungkapnya.
Bangunan Candi Siwa dan candi lainnya yang berada di kompleks Taman Wisata Candi Prambanan mengalami kerusakan akibat bencana gempa 2006 silam. Dari catatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, kerusakan pada candi utama mencapai 60 persen. Sebagian besar kerusakan terdapat pada tubuh candi, sebagian atap, dan keretakan pada pintu utama candi tepatnya pada bagian doorpel.
Kondisi tersebut dinilai sangat membahayakan bagi wisatawan yang memasuki bangunan candi dan kemudian diputuskan untuk menutup kunjungan pada cagar budaya yang sudah masuk dalam world herritage itu. (Kanjenk)